Perawatan burung cililin agar tidak stres
Cililin sebagai burung master memang menjadi daya tarik bagi penggemar burung kicauan, khususnya murai batu. Namun tidak sedikit pula kicaumania yang mengaku “kapok”
memelihara burung ini, karena rentan stres dan mudah mati. Tentu hal
ini tidak sepenuhnya benar. Bagaimana pun, semua jenis burung kicauan
tidak terkecuali cililin butuh perhatian dan perawatan yang konsisten
dari pemiliknya. Artikel kali ini tentang bagaimana perawatan burung cililin agar tidak mudah stres, dan tidak membuat Anda kapok memeliharanya.
Dalam perawatan burung, pasti muncul problem atau permasalahan yang menyertainya. Setiap problem pasti ada jalan keluarnya. Begitu pula dalam perawatan burung cililin. Berikut ini beberapa permasalahan yang sering muncul dalam perawatan cililin.
1. Burung tak mau makan voer
Ketika pindah lokasi atau berganti pemilik, cililin yang sebelumnya sudah ngevoer total berubah menjadi tidak mau makan voer lagi. Jika dibiarkan, hal ini bisa berakibat fatal. Ada beberapa kemungkinan yang terjadi sehingga cililin tak mau makan voer, antara lain :
Macet bunyi pada cililin bisa disebabkan akibat penyakit pada saluran pernafasan, tetapi bisa juga akibat stres. Jika burung tidak menunjukkan gejala penyakit, namun perilakunya terlihat gelisah, kemungkinan besar burung sedang mengalami stres.
3. Burung mati akibat penjemuran terlalu lama
Burung cililin sebaiknya jangan dijemur terlalu lama, karena sering mengakibatkan kematian. Burung ini cenderung tidak tahan panas. Jika dijemur terlalu lama, ia akan mengalami dehidrasi yang berujung pada kematian.
PERAWATAN HARIAN BURUNG CILILIN
Berikut ini tips perawatan harian yang bisa diterapkan pada burung cililin agar tetap rajin bunyi dan tidak mudah stres yang berujung kematian.
Meski ada anggapan cililin adalah burung yang sulit dipelihara, kalau kita rutin dan konsisten dalam merawat, tidak mustahil burung pun akan menjadi lebih sehat, gacor, dan bisa hidup lebih lama.
—
BEBERAPA PROBLEM DALAM PERAWATAN CILILINDalam perawatan burung, pasti muncul problem atau permasalahan yang menyertainya. Setiap problem pasti ada jalan keluarnya. Begitu pula dalam perawatan burung cililin. Berikut ini beberapa permasalahan yang sering muncul dalam perawatan cililin.
1. Burung tak mau makan voer
Ketika pindah lokasi atau berganti pemilik, cililin yang sebelumnya sudah ngevoer total berubah menjadi tidak mau makan voer lagi. Jika dibiarkan, hal ini bisa berakibat fatal. Ada beberapa kemungkinan yang terjadi sehingga cililin tak mau makan voer, antara lain :
- Burung masih stres, setelah mengalami perjalanan jauh atau lama. Untuk itu, sebaiknya burung disimpan di dalam ruangan / lokasi yang teduh dan tenang selama beberapa hari. Biasakan menggunakan BirdFirstAid untuk burung yang baru dibeli dan membutuhkan waktu beradaptasi.
- Burung menolak voer yang diberikan, karena sudah terbiasa dengan voer yang lama. Jika burung dibeli dari teman, atau bukan dari pasar, sebaiknya perlu bertanya kepada pemilik sebelumnya mengenai merek / jenis voer yang biasa diberikan kepada cililin tersebut.
- Burung merasa tidak nyaman di tempat / lokasi untuk menggantung sangkarnya. Untuk masalah ini, cobalah ganti lokasi setiap dua jam sekali jika melihat burung masih tidak mau menyentuh makanannya.
Macet bunyi pada cililin bisa disebabkan akibat penyakit pada saluran pernafasan, tetapi bisa juga akibat stres. Jika burung tidak menunjukkan gejala penyakit, namun perilakunya terlihat gelisah, kemungkinan besar burung sedang mengalami stres.
3. Burung mati akibat penjemuran terlalu lama
Burung cililin sebaiknya jangan dijemur terlalu lama, karena sering mengakibatkan kematian. Burung ini cenderung tidak tahan panas. Jika dijemur terlalu lama, ia akan mengalami dehidrasi yang berujung pada kematian.
PERAWATAN HARIAN BURUNG CILILIN
Berikut ini tips perawatan harian yang bisa diterapkan pada burung cililin agar tetap rajin bunyi dan tidak mudah stres yang berujung kematian.
- Setiap pagi, burung dimandikan. Setelah dianginkan, burung dijemur dalam waktu tidak terlalu lama (20 – 30 menit).
- Meski sudah makan voer total, cililin tetap membutuhkan pakan utama berupa serangga. Berikan jangkrik sebanyak 10 ekor pada pagi dan sore hari. Burung yang sehat akan lahap memakan jangkrik. Jika burung kurang agresif terhadap pakannya, berarti nafsu makannya rendah (bisa diterapi dengan BirdFine). Selama masa pengobatan, burung jangan dimandikan atau dijemur dulu. Berikan pakan yang bervariasi, seperti kroto, ulat, dan jangkrik.
- Buah-buahan seperti pisang, pepaya dan sebagainya bisa ditawarkan sebagai alternatif pakan tambahan dan sumber nutrisi bagi burung cililin.
- Jika burung yang sebelumnya mau makan voer, tetapi kemudian menolak, hal ini tidak bisa dianggap remeh. Segera berikan voer yang sudah dicampur dengan kroto untuk merangsang burung mau makan voer.
Meski ada anggapan cililin adalah burung yang sulit dipelihara, kalau kita rutin dan konsisten dalam merawat, tidak mustahil burung pun akan menjadi lebih sehat, gacor, dan bisa hidup lebih lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar